banner 1477x739

Diduga Pembangunan Jalan Usaha Tani Desa Prapau Dikerjakan Asal-asalan

MUARA ENIM- Diduga pekerjaan pembangunan jalan usaha tani di desa Prapau kecamatan Semende Darat Laut (SDL) kabupaten Muara Enim yang menelan anggaran Dana Desa (DD) senilai Rp.382.778.490,- dengan volume pekerjaan 907 M x 120 Cm x 15 Cm kuat indikasi dikerjakan dengan maksud meraup keuntungan pribadi.

Dikatakan salah satu narasumber masyarakat sekitar lokasi pekerjaan berinisial H, saat menyampaikan informasi terkait pekerjaan tersebut kepada awak media ini melalui pesan whatsapp. Diketahui pekerjaan itu diduga ada dugaan indikasi untuk meraup keuntungan pribadi dan mengelabui tim pemeriksa dan pengawas pekerjaan. Minggu, (18/06/2023).

Baca Juga  Deru : Ponpes Jadi Cahaya Meningkatkan Kecerdasan

“Diduga pembangunan Jalan usaha tani di desa Prapau ini dibuat asal jadi, sehingga bisa merugikan negara,” ucap H.

“Terlihat jelas jalan ini dibangun dengan bentuk sisi kiri dan sisi kanan tebal, sedangkan ditengah terlalu tipis, sehingga saat dari dinas terkait melakukan atau mengecek dan mengukur volume pekerjaan seolah sudah pas dan cukup volumenya, padahal di tengah itu terlalu tipis tidak sampai 15cm.” jelas H.

“Sangat jelas terkesan ada indikasi dugaan niat untuk mengelabui para pengawas ataupun tim pemeriksa pekerjaan” imbuh H.

Baca Juga  Soal Berita Jalan Usaha Tani Desa Perapau Yang Viral, Ini Klarifikasi Dari PBH PERADI Muara Enim

“Harapannya semoga dinas terkait seperti Inspektorat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), serta Kejaksaan dan APH yang lainya untuk turun mengecek dan mengawasi pembangunan yang menggunakan DD itu.” Pungkasnya.

Selanjutnya untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut tim dari media ini menghubungi Kepala Desa Prapau guna mengkonfirmasi kebenaran informasi yang didapat.

Angga selaku kepala desa Prapau saat dihubungi melalui pesan whatsapp pribadinya, membenarkan jika pengerjaan jalan usaha tani tersebut mengunakan dana desa.

“Iya itu anggaran dana desa, pekerjaannya saat ini lebih kurang sudah mencapai 40 % ” jawab Angga.

Baca Juga  Hengky Putrawan Tekankan ASN Muara Enim Netralitas Dalam Pilkada 2024 Harga Mati

“terkait pekerjaan yang kami lakukan, kami mengerjakan dengan acuan gambar dan RAB (Rancangan Anggaran Biaya) yang ada, dan tidak asal jadi.” Terang Angga.

“Saat ini belom ada tim pemeriksa / pengawas dari kabupaten yang datang kelokasi.” Imbuh Angga.

“Papan informasi proyek ada, tunggu sebentar fhotonya saya minta dari orang lapangan” Tutup Angga.

Beberapa menit kemudian kepala desa Prapau Angga, mengirimkan terusan fhoto papan informasi pekerjaan.

Tim.