PALEMBANG, RBK – MASA reses tahap I tahun 2024 dimanfaatkan wakil rakyat di DPRD Sumsel asal Dapil II untuk mengunjungi sekolah-sekolah swasta untuk lebih banyak menyerap aspirasi dari pihak sekolah tersebut,
Seperti mengunjungi SMK Penerbangan Sriwijaya dan SMA LTI IGM Palembang, Selasa (30/1).
Kunjungan dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan reses tahap I tahun 2024 yang berlangsung pada 29 Januari hingga 5 Februari 2024.
Reses diikuti M Yansuri, SIP; Ir H Zulfikri Kadir; Tamtama Tanjung; H Nopianto, SSos, MM; Antoni Yuzar, SH, MH; dan HM Anwar Al Syadat, SSi, MSi; dengan koordinator Dr H Budiarto Marsul, SE, MSi.
Di SMK Penerbangan Sriwijaya, rombongan diterima Kepala sekolah Drs H Sokarno Ys, MM dan jajaran serta pihak yayasan. Dalam sambutannya Sokarno menjelaskan, saat ini jumlah siswa ada 187 orang dari berbagai daerah di Indonesia. “Karena ini satu-satunya sekolah penerbangan di Sumbagsel,” kata Sokarno.
Pada kesempatan ini, Sokarno minta dibuatkan mushollah serta pengecoran halaman sekolah.
Sedangkan Dr. HM Nasir Nata, SH, MH, Ketua Yayasan, menyampaikan keluhan mengenai siswa magang di bandara yang harus bayar parkir progresif serta dikenai biaya pembuatan pass bandara.
“Ini tentu saja memberatkan siswa. Jadi kami minta agar siswa yang sedang magang dapat digratiskan atau dikurangi,” kata Nasir Nata.
Saat sesi tanya jawab, Nurohimah, seorang siswa, menanyakan apakah mereka bisa mendapatkan beasiswa dari pemerintah. Sedangkan Dimas menyampaikan harapan kiranya lulusan SMK Penerbangan bisa diterima bekerja di berbagai perusahaan secara luas.
Menanggapi aspirasi yang disampaikan, Koordinator Dapil II, Budiarto Marsul mengatakan, pihaknya sengaja datang karena melihat potensi sumber daya manusia yang akan dikeluarkan dari SMK Penerbangan ini.
“Kami melihat potensi sekolah ini sangat bagus tinggal perbaikan saja. Kami bangga dengan keberadaan sekolah ini,” ujar Budiarto.
Terkait bantuan yang dibutuhkan, Budiarto minta dibuatkan proposal untuk diteruskan ke Pemprov Sumsel.
“Tidak hanya sekolah negeri saja tetapi sekolah swasta juga berhak mendapatkan perhatian dari Pemprov,” kata Budiarto.
Untuk pertanyaan siswa mengenai beasiswa, Budiarto juga memastikan, siswa di sekolah swasta punya peluang yang sama dengan siswa sekolah negeri dalam hal mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Provinsi Sumsel.
“Soal peluang kerja juga besar, tinggal bagaimana kita mengenalkan sekolah ini serta potensi lulusannya. Akan kami minta Pemprov dapat memberikan perhatian terhadap lulusan sekolah ini,” kata Budiarto.
Keluhan mengenai biaya parkir bagi siswa yang sedang magang di bandara ditanggapi anggota Dapil II Yansuri. Dia menjelaskan jika hal itu merupakan kewenangan Lanud dan pihak Angkasa Pura. Dia menyayangkan jika siswa magang tidak mendapat kemudahan sementara pejabat mendapat kartu pass bandara secara gratis.
“Sebaiknya pass bandara gratis diberikan kepada siswa yang sedang magang ini,” kata Yansuri.
Sementara saat berkunjung ke SMA LTI IGM Palembang, rombongan Dapil II diterima Kepala SMA LTI IGM, Hadi Wijaya didampingi jajaran serta para siswa
Aspirasi yang disampaikan adalah pihak sekolah minta agar kepolisian membuat sarana menyeberang jalan di depan sekolah, seperti zebra cross atau rambu-rambu lain untuk membantu menyeberang jalan.
Menanggapi hal ini, Yansuri menanyakan apakah sudah pernah dibuat usulan kepada pihak kepolisian atau instansi terkait. “Jika belum, ajukan usulan nanti akan dibantu dari dewan,” saran Yansuri.
Koordinator Dapil II, Budiarto Marsul pun berharap agar SMA LTI IGM makin maju dan berkembang dengan prestasinya yang terus meningkat.
Selain dua sekolah tersebut, sekolah swasta lain yang dikunjungi Dapil II yakni SMA Autis Talang Kelapa, SMK Pesantren Modern, SLB C Karya Ibu Palembang, Akbid Budi Mulya Sukabangun, SMA Xaverius 2 Palembang, SMA Swakarya Palembang, SMK Utama Bakti, SMA Kusuma Bangsa Palembang, SMA Maitreyawira Palembang, dan SMA Candradimuka Palembang.
Ada juga sekolah negeri yang dikunjungi yaitu SMAN 22 Palembang, Poltekkes Gizi Palembang, SMK Negeri Sumatera Selatan, dan SMK Negeri 4 Palembang.
Tak hanya lembaga pendidikan, selama masa reses tahap I ini rombongan Dapil II juga mengunjungi sejumlah tempat lain untuk menyerap aspirasi lebih banyak. Yaitu ke UPTD Samsat Palembang 3, Panti Sosial Lansia Harapan Kita Palembang, RSI Ar-Rasyid Palembang, UPTD Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (KIR) Palembang, UPTD Samsat Palembang 4 Celentang, Puskesmas Sako, RS Charitas Kenten, Puskesmas Basuki Rahmat, RS Hermina Palembang, dan RS Sriwijaya Palembang.