PALEMBANG,RBK – Ratusan massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Fattah (UINRF) Palembang, melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (5/9/2022).
Kehadiran massa ini, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada wakil rakyat, menolak kebijakan pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kebijakan ini dinilai menyengsarakan rakyat.
Hendra (23), mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang mengungkapkan, ada lima tuntutan yang disampaikan pada unjuk rasa kali ini.
Lima tuntutan tersebut yakni:
1. Kami Mahasiswa Indonesia, menolak kenaikan harga BBM, karena akan berefek domino terhadap harga bahan pokok kerakyatan.
2. Kami Mahasiswa Indonesia, mengecam Inkosintensi sikap pemerintah dalam menyikapi persoalan terhadap subsidi BBM.
3. Meminta pemerintah untuk mengevaluasi kinerja Badan Pengatur hilir minyak dan gas bumi (BPH Migas) dalam penyaluran BBM subsidi.
4. Menindak tegas terhadap penyelewangan penyaluran karena pembengkakan harga BBM terjadi akibat subsidi yang tidak tepat sasaran.
5. Menuntut transparansi distribusi kuota BBM subsidi kepada masyarakat, agar tidak mengalami Mis-Subsidi BBM.
“Kami berharap 5 tuntutan tersebut dapat dikabulkan oleh pemerintah,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Syaiful Fadli mewakili DPRD Provinsi menerima langsung aksi demonstrasi tersebut. “Aksi demontrasi ini wajib diterima dan kami akan meneruskan ke DPR RI,” ungkapnya. (Yyn)