PALEMBANG, RBK – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Dr Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni meninjau langsung lokasi kebakaran di Kawasan 27 Ilir. Tepatnya berlokasi di Jalan Temon, Lorong Mangga, Kelurahan 27 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang.
Ketua DPRD Sumsel R.A. Anita Noeringhati bersama Pj Gubrnur Agus Fatoni sengaja datang melihat dari dekat kondisi kawasan pemukiman padat penduduk tersebut.
Melalui kesempatan ini juga, Anita Noeringhati dan Fatoni menyampaikan simpati dan duka mendalam kepada para korban. Pj Gubernur Agus Fatoni juga menyerahkan bantuan logistik berupa selimut, sembako, obat-obatan dan juga menugaskan tenaga kesehatan (nakes) agar siap siaga di lokasi ini.
“Saya turut prihatin atas musibah yang dialami bapak/ibu semua. Tentu yang namanya musibah pasti kita tak ingin mengalaminya. Saya memang sengaja hadir untuk melihat langsung, dan memberikan bantuan kepada bapak/ibu. Mudah-mudahan bantuan ini bisa sedikit meringankan beban semua”, kata Fatoni.
Kemudian, Fatoni juga mengingatkan warga agar selalu mewaspadai jaringan listrik yang mungkin menimbulkan bahaya, terlebih di pemukiman padat penduduk. Dia berharap agar tidak terulang lagi kejadian kebakaran ini.
“Ini ada 9 rumah yang terbakar dengan 34 KK yang terdampak. Mudah-mudahan tetap tabah dan ikhlas dalam menerima musibah ini,” ujar Fatoni.
Tak lupa, Fatoni juga mengingatkan kepada para korban kebakaran meskipun tengah mengalami musibah agar tetap menggunakan hak pilihnya pada esok hari dalam hajatan akbar pesta demokrasi Pemilu 14 Febuari 2024.
“Bapak/Ibu agar tetap menggunakan hak pilihnya ya. Tetap datang ke TPS untuk pemilihan Presiden/Wakil Presiden dan para wakil rakyat,” kata Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Provinsi Sumsel RA. Anita Noeringhati pun mengaku turut berduka atas musibah yang menimpa warga di Kawasan 27 Ilir. Dia mendoakan agar para warga tetap sabar dan tabah atas musibah yang terjadi.
“Pemerintah baik pemprov Sumsel maupun Pemkot Palembang akan ikut bertanggung jawab atas musibah ini. Ke depan kita akan coba memperbaiki sistem hydrant, agar saat terjadi kebakaran bisa masuk ke lingkungan warga,” ujar Anita.
Sebagai informasi, kebakaran terjadi pada Selasa 13 Febuari 2024 sekitar pukul 01:45 WIB dan diduga penyebab kebakaran berasal dari konsleting arus listrik.